Friday, November 7, 2014

[ Lost Saga Story ] – Iron Knight Sang Ksatria Berzirah Karat Chapter 3

Lost Saga Story – Iron Knight Sang Ksatria berzirah karat
Chapter 3 – Sang Penjelajah Waktu

Iron Knight membeku terkena serangan Tengkorak Ice Mage. Baju ziarah yang melindunginya mulai hancur. Saat terngkorak Ice Mage ingin menghancurkan Iron. tiba-tiba tengkorak Ice Mage terpental dan musnah beserta tengkorak kecil. Ada seseorang yang menembak tengkorak Ice Mage, ia juga mencairkan Iron yang membeku. Ketika es yang membuat Iron membeku mencair, baju zirah yang dikenakan Iron hancur berkeping-keping Iron pun tak sadarkan diri. Seseorang misterius yang teleportasi mengeluarkan Iron dari gua tersembunyi.
***
Robin merasakan kehadiran Iron, karena kalung yang diberikannya. Robin dapat merasakan keberadaan siapapun yang memakai kalung yang diberikannya, walaupun jaraknya yang amat jauh. Namun, saat Iron masuk ke dalam gua tersembunyi Robin tidak dapat merasakan kehadirannya. Robin merasakan jika Iron terluka.

“Abang, aku merasakan keberadaan Iron” Kata Robin yang sedang membuat anak panah

“kalau begitu sekarang ia ada dimana?” tanya Peterpan

“Sepertinya ia berada di dekat gua tersembunyi dan kondisinya sedang terluka parah”

“ayo kita susul dia!”

Peterpan dan Robin terbang menuju Iron. Saat sampai di dekat gua tersembunyi, mereka melihat Iron yang tergeletak tak sadarkan diri.

“Abang spertinya itu Iron, Ayo kita turun!”

“Baiklah”

“Tubuhnya dingin sekali, tapi ia masih hidup dan bajunya zirahnya juga hancur” kata Robin

“Pertempuran seperti apa yang ia hadapi sampai kondisinya seperti ini?”

“Abang ayo kita bawa dia ke Desa persembunyian!”

“baiklah”

Peterpan dan Robin membawa Iron yang tak sadarkan diri ke desa persembunyian. Setelah sampai di desa, Iron yang tak sadarkan diri di rebahkan di rumah pohon. Namun dingin di tubuhnya tak kunjung reda, detak jantung Iron mulai melemah. Peterpan membuat api unggun dan meletakkan Iron di dekatnya tapi cara itu tidak berhasil menghilangkan dingin di tubuh Iron. Akhirnya Peterpan memutuskan untuk membawa Iron ke kota. Di kota ada seorang dokter hebat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Sesampainya di kota peterpan tidak menemukan dokter tersebut. Para penduduk mengatakan dokter tersebut masuk ke dalam gua tersembunyi untuk mendapatkan sesuatu dan sampai sekarang belum kembali. Seseorang memberitahu jika Dokter tersebut memilki anak yang cantik yang juga memiliki kemampuan seperti Dokter namun keberadaannya tidak di ketahui.

Peterpan terbang mencari seseorang untuk ditanyai keberadaan anaknya dokter. Saat melihat dari ketinggian ia melihat nenek-nenek dan bertanya kepadanya. Untunglah si nenek itu mengetahui tempatnya. Nenek itu memberitahu jika anaknya dokter bersembunyi di bukit es bernama White Snow. 

Peterpan dan Robin langsung membawa Iron ke White Snow. White Snow adalah bukit bersalju yang sangat dingin, jarang ada orang yang tinggal disana. Saat mereka sedikit lagi sampai di bukit bersalju itu, tiba-tiba badai salju muncul. Peterpan tetap mempertahankan untuk terbang walaupun dia berkeinginan untuk turun tapi, melihat kondisi Iron yang makin parah membuatnya untuk tetap terbang agar cepat sampai. Badai salju semakin dahsyat sehingga membuat mereka bertiga terpental. Agar tidak terpisah, Peterpan dan Robin berpegangan dengan erat dibantu kekuatan Peterpan. Akibat badai salju itu Peterpan dan Robin tidak sadarkan diri. 

“Iron” teriak Robin sadarkan diri.

“Tenanglah, Iron sudah mendapat pertolongan” ujar Peterpan

“Abang, kita berada dimana?” tanya Robin

“Kita berada di rumah anaknya dokter itu”

“kenapa kita bisa sampai disini?”

“Saat kita terpental akibat badai, kita terjatuh di bukit Snow Town dan aku pun tidak tahu setelah sadar kita bertiga berada disini”

“Hai, namaku Medic. Aku adalah anak dari dokter yang kalian cari” Ujar Medic memperkenalkan diri

“uh, jadi kita sudah menemukan dokternya ya. Disini benar-benar dingin” Kata Robin

“Minumlah ini, air ini akan membuat hangat tubuhmu” kata Medic sambil memberikan segelas ramuan.

“Nama ku Robin, senang bertemu denganmu. Oh iya bagaimana dengan keadaan Iron?” tanya Robin

“tengan saja ia sudah tidak apa-apa. Suhu tubuhnyapun sudah normal kembali, mungkin besok ia akan sadarkan diri”

“syukurlah kalau begitu”

“tapi, serangan apa yang membuatnya sampai membeku seperti itu?” tanya Medic

“kami juga tidak tahu. Yang kami tahu setelah ia memasuki gua tersembunyi, lalu sehari kemudian ia sudah berada di dekat gua tersembunyi dengan keadaan sepeti itu” jawab Robin

“hah, gua tersembunyi!” kata Medic “Ayahku memasuki gua tersebut dan sampai sekarang belum kembali. Apakah ksatria itu bertemu ayahku saat di dalam gua?”

“kami tidak tahu, kalau begitu kita akan menanyakannya besok” ujar Peterpan “sebaiknya kita semua tidur”

Keesokan harinya Iron pun terbangun. “Kau sudah sadar. Abang, Medic Iron sudah sadar” Ujar Robin yang sejak malam menemani Iron. Medic dan Peterpan segera menemui Iron di dalam ruang perawatan. 

“Aku ada dimana, apa aku sudah berada di surga” Kata Iron seperti orang mengigau

“Apa kau sudah merasa baikan?” tanya Medic

“Sepertinya begitu, tapi tubuhku masih terasa kaku”

Iron mencoba berdiri, Robin membantunya. Medic memberikan obat untuk mengembalikan tenaga Iron. Setelah beberapa jam istirahat kembali, akhirnya Iron sudah sehat kembali dan ia siap bertarung kapan saja tapi, baju zirah serta pedangnya telah hancur yang tersisa tinggal jubahnya yang bolong akibat tersangkut batang pohon.

“Bagaimana keadaanmu?” tanya Peterpan

“sudah baikan dan aku akan kembali memasuki gua itu” tegas Iron

“Hei jangan bercanda, kau baru saja sembuh”

Iron menceritakan semua yang terjadi di dalam gua.

“Aku pikir setelah aku membeku oleh serangan tengkorak Ice Mage aku akan mati, tapi sepertinya ada seseorang yang menyelamatkanku dan membawaku keluar dari dalam gua”

“apa di dalam gua kau melihat ayahku?, iya juga memasuki gua tersebut dan sampai sekarang belum kembali” tanya Medic

“aku tidak bertemu dengan siapapun kecuali tengkorak yang muncul dari dalam tanah” jawab Iron “aku juga melihat sebuah pintu besar yang terkunci”

“mungkin saja itu pintunya. Pintu yang dapat menghubungkan ruang dan waktu” kata Medic

“kau tahu pintu itu? jika pintu itu terbuka apakah aku bisa kembali ke zamanku?” tanya Iron

“aku juga tidak tahu pasti” jawab Medic “ayahku adalah seorang ilmuwan, sebenarnya aku dan ayahku datang dari masa depan”

“kau datang dari masa depan?” kata Peterpan tak percaya

“benar, saat itu aku masih kecil. Aku tidak tahu pasti kejadiannya bagaimana? Yang jelas saat itu aku sedang tidur tiba-tiba terdengar suara ledakan. Lalu Ayahku mengajakku kesebuah ruangan yang didalamnya terdapat sebuah pintu yang besar. Aku dan ayah memasuki pintu itu. di dalam pintu itu aku seperti terhisap dan berada di sebuah lorong yang dipenuhi medan listrik. Setelah lorong itu berakhir. Aku dan Ayahku berada di sebuah kota. Ayahku menyelidiki kota itu dan ia mamastika bahwa Kita terlempar ke masa lalu. Kejadian itu sekitar tujuh tahun yang lalu”

“Berarti kau terjebak di masa ini sudah tujuh tahun” kata Robin

“Iya, selama itu juga ayahku mencari cara agar bisa kembali ke masa dimana aku seharusnya berada. Untuk membiayai hidup, Ayahku menjadi seorang dokter dikota itu”

“lalu kenapa kau tinggal di tempat terpencil seperti ini?” tanya Robin

“setelah sebulan lamanya ayahku tidak kembali dari gua itu. lalu muncul seseorang berjubah hitam yang ingin membunuhku dan aku melarikan diri kesini, tempat persembunyian Ayahku sekaligus tempat ia menyimpan penelitiannya”

“jadi seperti itu, kau datang dari masa depan sedangkan aku dari masa lalu. Kita sama-sama terjebak di zaman ini” Kata Iron “kalau begitu, aku akan memasuki lagi gua itu dan mengalahkan prajurit tengkorak, lalu akan aku buka apa yang ada dibalik pintu besar itu” kata Iron melanjutkan

“apa kau sedang bercanda, ingat saat kau diselamatkan oleh orang misterius kau itu hampir mati” kata Robin

“aku tidak bercanda, pertama-tama aku harus membuat baju zirah yang baru. Yang kedua aku harus memiliki uang untuk menyewa orang-orang kuat karena sepertinya aku tidak akan menang jika menghadapinya sendirian”

“baiklah, aku akan membantumu” ujar Peterpan

“iya aku juga” kata Medic dan Robin

“jadi, pertama-tama kau harus memiliki baju zirah. Aku tahu tempat dimana kamu bisa membuat baju zirah yang bagus tapi sebelum itu kau harus memiliki uang”. Kata Peterpan

“lalu bagaimana agar aku cepat memiliki uang?”

“Kau ini seorang kesatria dari masa lalu kan. Berarti kau bisa bertarung. Di tengah kota ada tempat pertarungan. Jika kau memenangkan pertarungan tersebut kau akan mendapatkan uang”

“maksud Abang Iron harus bertarung di Coloseum?”

“iya benar sekali, tapi pertarungan itu adalah pertarungan sampai mati. Apa kau siap Iron?”
“baiklah”
***
Untuk memasuki gua tersembunyi kembali, Iron harus mempersiapkannya terlebih dahulu. Iron juga membutuhkan uang untuk menyewa orang-orang kuat. Untuk mendapatkan uang Iron harus bertarung di Coloseum. Bagaimanakah kisah selanjutnya?

~ TO BE CONTIUNED ~
Next: Chapter 4 – Coloseum 

Note: Chapter Lost Saga Story akan di update setiap hari Sabtu. Jadi... pantengin terus ya Sobat gamers jangan sampe ketinggalan kisah selanjutnya J

No comments:

Post a Comment