Chapter 1 – Sang Penembak Jitu
Saat itu, Iron Knight sedang berperang melawan musuh-musuh yang kuat. Dengan gagah berani ia maju di garis depan peperangan. Mengangkat pedangnya dan menebas musuh-musuhnya. Ia berhasil menumbangkan ratusan musuh yang menghadangnya. Hingga akhirnya ia harus berhadapan dengan seorang penyihir yang dapat mengendalikan ruang dan waktu.
Iron Knight bersama ke empat temannya terkena tembakan petir dari tongkat penyihir itu yang membuatnya terlempar ke barbagai masa. Iron Knight yang seterusnya akan kita panggil (Iron) terpisah dengan keempat temannya. Bagaimanakah Iron bisa kembali ke zamannya untuk memenangkan perang dan mengalahkan penyihir itu. Apakah ia akan selamat dengan berbagai kesulitan dan musuh-musuh yang datang dari berbagai zaman?
.
LANJUTKAN MAMBACA !
Chapter 1 – Sang Penembak Jitu
Setelah terkena petir dari penyihir itu. Iron bersama keempat temannya berpindah tempat ke lorong waktu yang menghubungkan ke berbagai zaman. Lorong tersebut mengandung listrik yang membuat Iron terpisah dengan teman-temannya. Tidak lama kemudian ia melihat cahaya tanda berakhirnya lorong waktu tersebut. Tiba-tiba ia sudah berada di atas dan terjatuh.
Iron bangun dengan badan yang lemah. “Aku berada dimana?” ujarnya “Tempat apa ini? Dimana teman-temanku?. Oh iya, ini pasti ulah Sorcerer itu!”.
Dibawah terik matahari yang serasa membakar badan, Iron dengan tubuh yang lemah berkeliling mencari seseorang untuk bertanya. Tapi tempat itu sangat sepi dan gersang seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Burung elang yang terus terbang di atas kepalanya seolah-olah menunggu kematiannya. Tidak lama kemudian Iron melihat sebuah kedai dan ia pun menuju kesana. Tapi, di tengah perjalanan. Tiba-tiba... “dooor” ia tertembak di kepalanya dan langsung roboh tak sadarkan diri. Untunglah peluru itu tidak menembus baju zirahnya.
“Kita mendapatkan mangsa baru” Ujar bandit yang menembak Iron.
“Ia, sepertinya baju ini mahal harganya jika dijual” kata temannya sambil menendang-nendang zirah Iron.
“Ayo segera kita bawa dia sebelum data──”
“Dooooorr” Bunyi suara tembakan dan peluru yang melesat ketanah yang hampir mengenai kedua bandit itu.
“ tuhkan gue bilang juga apa? Dateng juga kan tuh orang -_- ”.
“Pergilah jika kalian tidak ingin mati” kata seseorang yang berdiri di atas bukit menutupi terik matahari sehingga terlihat gelap dari bawah.
“Ayo kita segera pergi sebelum Cowboy itu menembaki kita”
Para bandit itupun lari kocar kacir melihat kedatangan Cowboy.
Cowboy mengikat Iron yang pingsan dan membawanya ke sebuah kedai minuman. Beberapa menit kemudian Iron tersadar. Dengan tubuh yang lemah ia melihat badannya terikat.
“Oh, Akhirnya kau sadar juga?” Ujar Cowboy sambil mengankat bir dan meminumnya. “Hei, kau berasal dari mana?”
“Aku berasal dari Althea sebuah kerajaan yang saat ini sedang diserang oleh monster dan para penyihir, aku sedang bertarung melawan penyirhir. Namun, aku terkena serangan penyihir dan tiba-tiba aku berada ke sebuah lorong yang menghisapku. Setelah lorong itu berakhir, aku terjatuh ketempat ini”.
“Oh begitu ya, mungkin saja kau berasal dari dunia lain”
“Tidak, yang aku dengar dari para penduduk, bahwa salah satu dari penyihir itu memiliki kekuatan yang bisa memindahkan seseorang ke masa lalu atau masa depan”
“Hah, hahaha... mana mungkin hal semacam itu ada, yang kau ceritakan seperti sebuah dongeng saja”
“Hei, bisakah kau lepaskan ikatan ini dan berikan aku minum?”
“Yah, sepertinya kau bukan orang yang jahat. Tapi jika kau macam-macam akan kutembak kepalamu” Kata cowboy sambil menodongkan pistol ke kepala Iron.
Cowboy pun melepaskan ikatannya dan membagi minumannya.
“huuh, terima kasih memberiku minum. Tapi, sekarang ini aku berada dimana?” tanya Iron
“Kamu berada di abad pertengahan. Nama tempat ini adalah Wild West.”
“Wild West” Ujar Iron “Sepertinya aku terlempar ke masa depan” melanjutkan.
“Oh, jika kau berasa dari masa depan, lalu bagaimana kau bisa kembali ke zamanmu?”
“Aku juga tidak tahu”
“mungkin kau akan menemukan petunjuk jika pergi ke Selatan, menurut rumor yang beredar. Disana ada sebuah goa rahasia dan jauh di dalam goa tersebut terdapat pintu gerbang yang menghubungkan ke berbagai zaman” Kata pemilik kedai yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka.
“Apa pintu itu seperi pintu kemana saja milik Doraemon?” tanya Iron.
“hmmm... aku juga tidak tahu yang jelas terdapat banyak mayat hidup yang menjaga tempat tersebut” jawab pemilik kedai.
Mendengar itu mereka pun terdiam
“Hei, apa kau akan kesana” Tanya Cowboy.
“Tentu saja. Aku akan mengalahkan monster-monster itu dan kembali ke zamanku untuk mengalahkan penyihir itu”
Tiba-tiba muncul seorang remaja dengan tergesa-gesa masuk ke dalam kedai
“bang Cowboy... bang Cowboy” kata Remaja tersebut dengan ngos-ngosan.
“Ada apa?” tanya Cowboy
“Abang di tantang duel sama pak tua berjenggot”
“oh, pak tua berjenggot itu? kapan dan dimana tempatnya?”
“Sore ini tepatnya di depan kedai ini dan siapa yang kalah harus meninggalkan tempat ini”
“Baiklah” jawab Cowboy.
Sore pun tiba. Sang pak tua berjenggot datang bersama anak buahnya. Semua orang menyaksikan dengan tegangnya. Cowboy dan pak tua berjenggot mendekat. Peraturan duelnya cukup sederhana, mereka saling memunggungi dan berjalan maju sepuluh langkah dan pas langkah yang kesepuluh mereka harus berbalik badan dan menembak lawannya.
Mereka sudah saling memunggungi. Tidak ada suara sedikitpun kecuali suara angin dan lonceng yang bergoyang. Pandangan orang-orang tertuju kepada Cowboy dan Pak Tua Berjenggot membuat suasana semakin tegang. Cowboy memutar pistolnya dan memasukkannya kesarung. Jarinya sudah bersiap menarik pelatuknya. Sang pemilik kedai menjadi pemberi aba-aba Dan hitungan pun dimulai. “Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam, Tujuh──” suasana semakin tegang sudah tujuh langkah tinggal tiga lagi dan mereka akan saling menembak. Iron melihatnya juga ikut tegang sampai sampai ia menelan ludah ketegangan. Pandangannya pun tidak berkedip memperhatikan Cowboy dan Pak Tua Berjenggot. “Delapan, Sembilan, Sepuluh” mereka berdua dengan cepat membalikkan badannya “dor dor” suara tembakan dari kedua pistol yang mengeluarkan peluru dengan sangat cepat. Topi Cowboy terbang di udara sementara itu pistol jatuh dari tangan Pak Tua Berjenggot. Dan apakah yang terjadi? ...
Tembakan Pak Tua Berjenggot hanya mengenai topi Cowboy yang membuat topinya terpental ke udara sedangkan tembakan Cowboy mengenai senjata milik Pak Tua Berjenggot sehingga membuat pistolnya jatuh ke tanah. Karena pistol Pak Tua Berjenggot sudah terlepas dari tangannya sedangkan Cowboy belum, maka pemenang dari duel ini adalah Cowboy.
“Yeeeaaahhh...” Semua orang teriak gembira. Sementara itu Pak Tua Berjenggot pulang ke markas mereka dengan wajah tertunduk.
Orang-orang berkumpul di kedai, merayakan kemenangan Cowboy. Pak Tua Berjenggot adalah seorang preman ia sempat menguasai tempat tersebut. Meminta pajak kepada para pemilik toko dengan semena-mena. Untunglah ada Cowboy yang datang dan mengalahkan Pak Tua Berjenggot. Cowboy membunuh sebagian anak buahnya dan menjadi Hero di kota Wild West.
Matahari tenggelam perlahan, burung gagak terbang menuju cahaya kemerahan. Malampun tiba menggantikan siang. Sementara itu di dalam kedai orang-orang masih ramai. Iron menginap di kedai itu malam ini. Esok harinya ia pergi menuju selatan mencari Goa rahasia yang tersembunyi disana.
~ TO BE CONTINUE ~
~ Iron harus berjalan jauh menuju selatan untuk menemukan goa tersembunyi. Dengan informasi yang ia dapat akhirnya ia berhasil menemukan goa tersebut. Ia pun mamasukinya dan apa yang terjadi selanjutnya ==> COMING SOON <==
Note: Chapter Lost Saga Story akan di update setiap hari Jum’at. Jadi... pantengin terus ya Sobat gamers jangan sampe ketinggalan kisah selanjutnya J
Jika Sobat Gamers mempunyai kritik dan saran silahkan berkomentar
Terima Kasih J
No comments:
Post a Comment